Kisah mistis cerita horor novel seru ''Shinda mono wa daredesuka'' part 3






Admin akan memberikan sedikit cerita ya siapkan tisu buat tutup mata gaes :v(kalo takut) 




Cerita ini admin ambil dari cerita Novel yang sangat menarik loh gaes😍



Jangan lupa support blog kami serta beli komik aslinya ya gaes Who is the dead one 😰😰





Yang paling penting terimakasih buat sang penulis sukses selalu ya kak Nurlailan Syahara  




Okey gas gaes ga usah banyak bac*t mari kita mulai
Bagi yang belum baca dari awal bisa cek post sebelumnya gaes


















Pada hari yang sama, aku merengek minta pulang karena merasa terancam oleh wanita bergaun putih itu. Dokter mengizinkanku pulang. Dengan syarat, setiap tiga hari, aku harus melakukan kontrol kepala ke rumah sakit.

     Aku keluar dari kamar dengan senyum lebar, berusaha melupakan apa yang terjadi hari itu. Setidaknya, aku masih bisa berharap mendapatkan teman yang baik di rumah baruku.

       Tidak kuacuhkan seorang perawat yang lehernya patah dan tangannya yang penuh darah, membawa kursi roda yang dinaiki seorang anak tanpa kepala. Ada juga seorang gadis yang isi perutnya terburai seperti baru terlindas truk.

        Aku bingung harus melihat ke arah mana. Di mana- mana aku menemukan makhluk halus mengerikan. Tidak hanya itu, aku juga mendengar suara-suara aneh. Mulai dari tangisan, jeritan, rintihan, yang ter- dengar kencang, hingga yang samar-samar.

      Mataku mulai tertarik pada pasien yang berada tidak jauh di depan ranjangku. Di sana, ada banyak orang menangis. Ada seorang gadis yang tertidur di atas tempat tidurnya, tetapi seorang perawat menutupi wajahnya dengan kain. Ada juga sepasang anak kem- bar seusiaku yang berusaha bangkit dari tempat tidur mereka. Satu dari masing-masing mata mereka diper- ban. Yang perempuan mata kiri dan yang laki-laki mata kanan.

      Mereka semua menangis berusaha membangunkan gadis yang ditutupi kain Kini, aku paham, gadis itu sudah meninggal.

       Namun, siapa itu? Wajahnya mirip gadis yang meninggal. la berdiri di samping tempat tidur, sambil me natap tajam ke arahku. la menatapku lama dan berbicara dengan nada pelan dan berbisik. Tapi, entah apa yang dikatakannya karena aku berada jauh darinya.Suaranya terdengar mengancam dan mengerikan.

"Berhati-hatilah dengan kehidupanmu. Aku akan me ngejarmu sampai kamu MATI!"

Aku sempat menelan ludah, tetapi aku hanya tertawa kecil saja mendengar ancamannya. "Lelucon yang lucu," gumamku. "Lelucon? Lelucon apa?" Ibu bertanya padaku "Apa Ibu enggak dengar apa yang dikatakan gadis itu?" "Ibu enggak mendengar apa pun, Sayang." Perkata- an Ibu tadi membuatku tercengang.

   Jadi, kalau tidak ada yang berbicara, lalu suara siapa tadi? Suara itu terdengar sangat jelas di telingaku. Gadis itukah? Tidak mungkin suaranya bisa kudengar dari luar ruangan.

''apa jangan2 itu! ....., '' bersambung!!!!! 

Salam sejahtera buat para pembaca.. 

Jangan lupa like komen and subcreb gaess.. 

Share ke teman2 yak gaes sayonara

😊😊😊




































Previous
Next Post »

Goleko dewe